Jumat, 08 April 2016

Masih Ada Ya Org Sprti Ini Di Zaman Begini, MembAnya aja bikin merinding , silahkan Baca Gw solat dulu yaa!!

MembAcanya aja bikin merinding , silahkan Baca Gw solat dulu yaa!! 

Pada suatu Sore itu sehabis pulang kantor,
saya mampir di sebuah kedai Soto
Ayam Madura di Jl.Raya Halim,
Cililitan-Jakarta Timur...Saya
memesan semangkok soto ayam
dan duduk membaca koran
menunggu macet yg belum juga
terurai...maklum nasib karyawan
yang pulang kerja selalu terjebak
macet. Saya suka sekali makan
soto apalagi di musim hujan begini
hehehe..
Seorang ibu setengah tua dengan 2
anaknya yang masih Balita dengan
penampilan sederhana tiba-tiba
masuk ke kedai, " Pak, berapa harga
semangkok soto ?" tanya si ibu
tersebut.
.
"10.000, Bu" jawab penjual soto
sambil tersenyum...
" Kedua anak saya sungguh ingin
makan soto, tapi uang saya hanya
ada 7000 rupiah, maaf pak apa bisa
dibuat 2 porsi walau hanya kuah
dan sedikit sohun, gak jadi masalah
" tanya si ibu sedikit ragu-ragu...
.
" Oh, mari bu silakan duduk " kata
bapak penjual soto.. lalu nggak
sampai 5 menit, tiga mangkok soto
berukuran besar sudah dihidangkan
di depan...
.
" Tapi uang saya hanya 7000...
Pak ?" Tanya ibu sekali lagi dengan
sedikit ragu,..sang ibu masih punya
harga diri untuk tidak meminta
penuh...
.
" Oh..nggak apa apa bu, ibu bertiga
makan saja dan simpan uang ibu ".
.Ibu itu tersenyum dan kemudian
membungkukkan tubuhnya...
.
Saya tersenyum kagum, melihat
kebaikan penjual soto.. saya pun
kembali meneruskan makan
saya...sekitar 15 menit, si ibu dan
kedua anaknya pun beranjak pergi
sambil mengucapkan terimakasih
yang tidak terhingga kepada si
bapak penjual soto.
.
Kemudian seorang pemuda
sepertinya keturunan Tionghoa yang
dari tadi duduk cuek di pojokan yg
sambil main smartphonenya tiba-
tiba membayar kepada si penjual
soto dengan uang Rp. 100.000 dan
kemudian pergi begitu saja.
.
"Mas, ini kembaliannya", ujar si
penjual soto.
"Saya makan 1 mangkok dan 1
bungkus kerupuk sama teh manis
ya, nah sisanya untuk bayar soto si
ibu dan 2 anaknya tadi ya bang",
kata pemuda itu sambil
menghidupkan sepeda motor
maticnya dan kemudian beranjak
pergi sambil menerobos hujan...
.
Saya benar-benar terpesona,
dengan kebaikan-kebaikan yang
dihadirkan Tuhan di depan mata
saya...
.
Si ibu miskin yang jujur serta tidak
meminta-minta, si bapak penjual
soto yang baik hati serta pemuda
yang pemurah. Dan saya sendiri
ikut kecipratan kebahagiaan karena
melihat kejadian itu...
.
Jika saja setiap orang tidak melulu
menggunakan Hukum Dunia, Untung
dan Rugi.. Tentu pintu-pintu
kesempatan, keberkahan akan
banyak dibuka oleh Tuhan YME...
.
Jika saja setiap orang lebih dahulu
MEMBERI bukan meminta, dunia
akan punya banyak WARNA yang
INDAH.."
.

.
Sumber : Mas Abie Ave & Firman
Perdana Putra

http://infogunamasakini.blogspot.com/2016/04/masya-allahkok-ada-ya-tukang-soto-yang.html

قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم –(ما من مسلم يغرس غرساً أو يزرع زرعاً فيأكل منه طير أو إنسان أو بهيمة إلا كان له به صدقةٌ) بخاري ومسلم والترمذي.

Rasulullah Saw bersabda:“Setiap muslim yang menanam tanaman, lalu dimakan burung atau manusia atau binatang, maka itu menjadi sedekah baginya”.(HR. Al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi).

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Seorang laki-laki dari Bani Israil telah berkata, ‘Saya akan bersedekah.’ Maka pada malam hari ia keluar untuk bersedekah. Dan ia a telah menyedekahkannya (tanpa sepengetahuannya) ke tangan seorang pencuri. Pada keesokan harinya, orang-orang membicarakan peristiwa itu, yakni ada seseorang yang menyedekahkan hartanya kepada seorang pencuri. Maka orang yang bersedekah itu berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah jatuh ke tangan seorang pencuri.” Kemudian ia berkeinginan untuk bersedekah sekali lagi. Kemudian ia bersedekah secara diam-diam, dan ternyata sedekahnya jatuh ke tangan seorang wanita (ia beranggapan bahwa seorang wanita tidaklah mungkin menjadi seorang pencuri). Pada keesokan paginya, orang-orang kembali membicarakan peristiwa semalam, bahwa ada seseorang yang bersedekah kepada seorang pelacur. Orang yang memberi sedekah tersebut berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah sampai ke tangan seorang pezina.” Pada malam ketiga, ia keluar untuk bersedekah secara diam-diam, akan tetapi sedekahnya sampai ke tangan orang kaya. Pada keesokan paginya, orang-orang berkata bahwa seseorang telah bersedekah kepada seorang kaya. Orang yang telah memberi sedekah itu berkata, “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Sedekah saya telah sampai kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya.” Pada malam berikutnya, ia bermimpi bahwa sedekahnya telah dikabulkan oleh Allah swt. Dalam mimpinya, ia telah diberitahu bahwa wanita yang menerima sedekahnya tersebut adalah seorang pelacur, dan ia melakukan perbuatan yang keji karena kemiskinannya. Akan tetapi, setelah menerima sedekah tersebut, ia berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang keduaadalah orang yang mencuri karena kemiskinannya. Setelah menerima sedekah tersebut, pencuri tersebut berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang ketiga adalah orang yang kaya, tetapi ia tidak pernah bersedekah. Dengan menerima sedekah tersebut, ia telah mendapat pelajaran dan telah timbul perasaan di dalam hatinya bahwa dirinya lebih kaya daripada orang yang memberikan sedekah tersebut. Ia berniat ingin memberikan sedekah lebih banyak dari sedekah yang baru saja ia terima. Kemudian, orang kaya itu mendapat taufik untuk bersedekah.” (Kanzul)

Pracoba