Tampilkan postingan dengan label HAKIKAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HAKIKAT. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 18 Juni 2016

Penjelasan Mengambil Sumber Ilmu

شرح المناوي في "فيض القدير"}2/691{هذه المقولة فقال: )إن هذا العلم( الشرعي الصادق بالتفسير والحديث والفقه وأصول الدين وأصول الفقه ويلحق بها آلاتها )دين فانظروا( أي تأملوا )عمن تأخذون دينكم( أي فلا تأخذوا الدين إلا عمن تحققتم كونه من أهله وفي الإنجيل هل يستطيعأعمى أن يقود أعمى أليس يقعان كلاهما في بئر انتهى.
Sumber : http://www.startimes.com/?t=30385087

Rabu, 15 Juni 2016

MENGAPA KITA MEMILIH BUKU BACAAN KITA

Memang terdapat beberapa cerita di buku buku atau web yg tidak begitu bermnafaat dan dapat menyia-nyiakan waktu , karena itu hendaklah membaca hal hal yangbermanfaat saja , jika kita memang orang - orang yang mau menggunakan akal.
Sebaik - baik buku , kitab atau artikel yang kita baca adalah kisah para sahabat   dan orang soleh...........bersambung

Sabtu, 28 Mei 2016

Wanita Yang Menyetujui Visi & Misi Suaminya

Ditahun 2015 yang lalu , salah seorag dari guru sy perna menjelaskan di depan pengajian ibu2 , bgni penjelasanya :
" diantara tanda- tanda wanita solihah adalah menyetujui semua visi dan misi suaminya yang bersifat mubah"

Tanggapan sy sebagai murid :
Ini tentunya cukup sulit dan merupakan tantangan bagi wanita untuk beberpa :
1.Cinta dunianya sudah kronis
2.Poligami
3.wanita karir

Wallohu'alam

''Hikam"

Rabu, 04 Mei 2016

ISLAM ITU PERAMPOK DALAM HAKIKAT

Biasanya jika seseorang sudah gemer atau cinta kepada sesuatu , misalnya cinta kepada cewe , cowo , pekerjaan , Fb atau cinta ilmu  agama ,  cinte kepada agama dsb..

Maka pihak atau sesuatu yang dicinta tersebut otomatis  akan selalu menuntut waktu , pikiran , harta , keluarga demi yang dicinta dari pihak yang mencinta.....bahkan kadang- kadang  ke 2 orang tua juga jadi korban demi yg dicinta....

Bahkan nyaris yang dicinta ini menuntut atau merampas habis2an dari yang mencinta.

Menuntut , merampas ini syinonimnye adalah merampok . Begitulah agama islam ini, kalau seorag sudah kerasukan cinta agama... Mk ia akan berkorban habisan demi agama,
Coba kita perhatikan kisah para sahabat Nabi Muhammadsaw....
Seorang ulama yang dangat masyhur yaitu Al- Imam An- Nawawi tidak sempet menikah karena begitu sibuk dengan sesuatu yang beliau cinta yaitu ilmu fiqih , ini adalah salah satu contoh dari sekian ulama yang hatinya tertambat dengan ilmu.                              

Wallohu'alam                                        
Penulis Admin <hkm>

Minggu, 19 April 2015

Penjelasan ayat..... وما آتاكم الرسول فخذوه



Bismillah....
AllohTa'ala  berfirman :

وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتقوا الله إن الله شديد العقاب

Artinya :Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya


Penjelasan ayat ini : 

Dalam Tafsir Qurtubiy disebutkan sebagai berikut :

وقال ابن جريج : ما آتاكم من طاعتي فافعلوه ، وما نهاكم عنه من معصيتي فاجتنبوه . الماوردي : وقيل إنه محمول على العموم في جميع أوامره ونواهيه ; لا يأمر إلا بصلاح ولا ينهى إلا عن فساد .

Artinya begini : "berkata Ibnu Juraih apa saja yang sudah diberikan oleh Rasul shallallohu'alaihi wasallam  berupa amal yang sifatnya untuk ketaatan maka kerjakanlah!! (begitu juga ) semua yang ia larang maka jauhilah , Imam Al-mawardi berkata : dikatakan (bahwa ) masalah ini bersifat umum , (artinya) berlaku kepada semua perintah-perintahnya dan larangan larangannya (sebab) Rasululloh shallallohu'alaihi wasallam itu tidak menyuruh kecuali untuk kebaikan dan tidak melarang kecuali dari hal hal yang merusak "

Penjelasan saya :

1.Ibnu Juraij : beliau adalah ‘Abdul Malik bin ‘Abdul ‘Aziiz bin Juraij, Abu Khaalid atau Abul Waliid Al-Qurasyiy Al-Makkiy Al-Umawiy, Al-Imaam Ats-Tsiqah Al-‘Allaamah Al-Haafizh, banyak melakukan tadliis dan irsaal. Faqih negeri Hijaaz. Berasal dari negeri Ruum (Romawi). Maula keluarga Khaalid bin Usaid Al-Umawiy.

قال عبد الله بن أحمد بن حنبل: قلت لأبي: من أول من صنف الكتب ؟ قال: ابن جريج، وابن أبي عروبة

‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata, aku bertanya kepada ayahku, siapakah yang pertama kali menulis kitab? Imam Ahmad menjawab, “Ibnu Juraij dan Ibnu Abi ‘Aruubah


قال أحمد بن حنبل، عن عبد الرزاق: ما رأيت أحدا أحسن صلاة من ابن جريج

Ahmad bin Hanbal berkata, dari ‘Abdurrazzaaq, “Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih bagus shalatnya dari Ibnu Juraij.”

2.Al_Mawardi: beliau adalah al-Mawardi pengarang kitab Al Ahkaam Al Shultoniyah, seorang besar dalam mazhab syafi'e. Dalam artikel singkat ini "my diary" akan memberikan sorotan dan sedikit pandangan tentang biografi al-mawardi atau sejarah perjalanan hidup syaikh Al-Mawardi.

Ulama penganut mazhab Syafi’i ini nama lengkapnya adalah Abu al Hasan Ali bin Habib al Mawardi. Lahir di kota pusat peradaban Islam klasik, Basrah (Baghdad) pada 386 H/975 M, Al Mawardi menerima pendidikan pertamanya di kota kelahirannya. Ia belajar ilmu hukum dari Abul Qasim Abdul Wahid as Saimari, seorang ahli hukum mazhab Syafi’i yang terkenal.

Kemudian, pindah ke Baghdad melanjutkan pelajaran hukum, tata bahasa, dan kesusastraan dari Abdullah al Bafi dan Syaikh Abdul Hamid al Isfraini. Dalam waktu singkat ia telah menguasai dengan baik ilmu-ilmu agama, seperti hadis dan fiqh, juga politik, filsafat, etika dan sastra.

3.Kata Faf'alhu yang berarti kerjakanlah atau amalkanlah itu juga bisa diartiakan dengan kata "Aqbilhu terimalah !! senada dengan kata "khudz" ambillah , dari pengertian ini paling tidak kita mengakui kebenaran apa yang berasal dari beliau shallallou'alaihi wasallam , walaupun kita belum bisa beramal dengannya.

4.Kita harus meyakini seyakin yakinnya bahwa semua yang berasal dari Rasululloh shallallohu'alaihi wasallam itu mengandung wahyu yang mengandung pendidikan dan hikmah yang banyak sekali bagi ummat ini ,baik itu ucapan ucapan beliau atau garak gerik beliau atau cita cita dan selera beliau , dalam surat An-Najem telah dinyatatkan bahwa Rasululloh shallallou'alaihi wasallam tidak bicara atas dasar nafsunya tapi wahyu dari Robbul'alamin , Pencipta kebaikan , keburukan dan mengetahwi hakikat keduanya  , shallallou'alaihi wasallam sebagai utusanNya seolah - olah sebagi kariyawanNya yang membawa pesan pesan dari atasannya untuk perbaikan perbaikan bagi ummat ini , jika kita sudah memahami ini maka kita dapat ambil kesimpulan bahwa "Pencipta alam termasuk manusia yaitu AllohTa'ala Dialah yang paling tahu dan berhak untuk perbaikan ciptaan ciptaanya  dan memang bagitulah sepantasanya  , tidak patut bagi kita yang bodoh ini campur tangan di dalamnya, kita hanya mengelolah saja apa yang berasal dariNya melalui RasulNya"

 Kita harus menerima semuanya baik masuk diakal ataupun tidak masuk akal.... kalau boleh saya katakan seperti ini :"Jangan sampai logika menunggangi wahyu , yang wajib adalah sebaliknya yaitu  wahyu menunggangi logika " , masalah ini banyak contonya saya tidak mungkin menyebutkan satu persatu disini , tapi saya akan menyebutkan 1 contoh , misalnya :
" beberapa orang tidak setuju dengan pemberlakun poligami  sabab menurut akal sehat merugikan kaum hawa , sampai sampai meraka yang tidak setuju berkata " Seandainya istri yang berpoliandry,gmana perasaan anda sbg suaminya ya??? "  , maka saya menjawab :
"Sandainya poliandri itu halal menurut hukum agama , maka sy akan tunduk dg hukumnya , seandainya menyuguhkan istri ke tamu-tamu saya itu di anjurkan oleh agama maka saya akan lakukukan dg senang hati ataupun benci.... "

Disini saya mengapa memunculkan masalah poligami bukanlah karena saya suka poligami tetapi judul diatas muncul gara gara kasus ini .
wallohu'lam

Penulis : Ibnu sholih Ahmad hikam





Sumber :
1.http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?flag=1&bk_no=48&surano=59&ayano=7
2.https://muhandisun.wordpress.com/2013/04/28/ibnu-juraij-rahimahullah/
3.http://tgkboy.blogspot.com/2013/02/biografi-al-mawardi-ulama-besar-mazhab.html,referensi situs ini adalah :
a.http://tonyoke.wordpress.com
b.http://almudirarizqi.blogspot.com/2013/02/profil-al-mawarditokoh-ulama.html


Sabtu, 14 Maret 2015

Yang Jelas Eksis ahok sebagai pemimpin di jakarta merupakan

Yang Jelas  Eksis ahok sebagai pemimpin di jakarta 
merupakan:
1.Hukuman Alloh atas Umat ini gara2 meninggalkan amar makruf nahi mungkar 
2.Kebrhasilan orang nasrani untuk menyebarkan agamanya di indonesia ini melalui jalur hukum
kamis113.Kegagalan & kelalain umat islam yang pemikiran rata-ratanya hanya untuk pribadi saja , amat jarang individu individu yang berfikir untuk kepentingan & kemaslahatan umum / ummat

 #Realita_yang_tak_terbantahkan


 Akhir-akhir ini DPRD DKI Jakarta semakin kalap saja. Bukan lagi kalap, lebih tepatnya sudah gelap mata. Segala gerak-gerik, ucapan, dan bahasa tubuh Ahok pun mereka intai berharap dapat dijadikan senjata untuk memusnahkan Ahok. << selengkapnya diblog kami klik yaa !! >>

Sumber :
1.http://alilmuwalmuamalah.blogspot.com/2015/03/ahok-semakin-kalap-dan-kurangajar.html
2.http://www.islamtoleran.com/ahok-semakin-kalap-dan-kurangajar/

Rabu, 18 Februari 2015

Kepentingan Ilmu Agama dan Ilmu Umum

Bismillah....
Di zaman kita sekarang terdapat banyak sekolah sekolah  yang bernuasa islami atau lembaga lembaga pendidikan yang menonjolkan keislamannya ditengah tengah marak ilmu ilmu umum yang menjadi pusat perhatian yang utama  di negri kita Indonesia yang tercinta ini,  misalnya sekolah yang kami bina sendiri di Kab.Bandung Barat  yaitu Sd IT dan Smp IT Madinatul-ulum[1]  atau disekolah sekolah yang lain misalnya sekolah yang dibina oleh Yayasan Harapan Mulia merupakan Sekolah Nasional Bernuansa Islam Terbesar di Bali[2] , 
Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta kampus pendidikan bernuansa Islami (pkp jakarta islamic school[3]) yang terletak didaerah Jakarta selatan….. atau sekolah yang didirikan oleh KH. Rahmaddin Afif berinisiatif untuk membuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di lingkungan YASFI pada tahun 2003 di daerah Bekasi[4] dan lain sebagainya ,
 Nah!! tentunya dalam pendidikan yang bernuasa islami (PENSALAM[5]) tersebut selalu ada kurikulum kuriklum umum yang sengaja diprogram sejak awal bersamaan dengan kurikulum ilmu islam .Saya sendiri penulis mengamati hal ini dari tahun ketahun walaupun secara tidak profesianal , disini, saya tidak menyalahkan program program yang mereka yang sudah mereka adakan yakni perpaduan antara ilmu umum dan ilmu agama, saya hanyalah ingin menyampakan suatu hal yang rasanya ini amat penting untuk diketahwi oleh setiap muslim yaitu hal yang berhubungan dengan masalah kepentingan masalah ilmu umum dan agama .
Perlu kita fahami bahwa ada dua jenis pelajar disekolah sekolah (PENSALAM) tersebut :
1.Pelajar yang belajar sengaja mencari ilmu islamnya sebagai tujuan utama (primer) sedangkan ilmu umum sebagai sampingan (sekunder)
2.Kebalikannya yakni pelajar yang belajar sengaja mencari ilmu umumnya sebagai tujuan utama (primer) sedangkan ilmu agamanya sebagai sampingan (sekunder).
Dari 2 jenis / kelompok ini sadar ataupun tidak sadar anda atau anak anak anda pasti berada disalah satu dari dua kelompok ini ,dalam hal ini saya hanya bisa mengatakan : “bahwa kedudukan meraka tidaklah sama disisi Alloh dalam urusan pahala dan derajat hal ini kerana banyaknya dalil dali yang terdapat didalam Al-quran dan hadits  , kalau boleh saya katakan :  kedua golongan ini kualitas perbedaannya antara langit dan bumi disisi Alloh Ta’la “
Adapun masalah niat  maka masalah Ini masalah lain lagi , ini membutuhkan penjelasan yang panjang lagi , solat yang merupakan perintah Alloh yang terpentingga saja diianggap bermaksiat jika salah dalam berniat dan melakukannya ,insyaalloh kalau ada waktu akan saya jelaskan juga, wallohu’alam

Penulis : Ibnu Suni (admin)







[1] .Lihat : https://itmadinatululum.wordpress.com/
[2] .Lihat di : yayasanharapanmulia.wordpress.com/
[3] .Lihat di : http://www.pkpdkijakarta.com/
[4] .Lihat di : sdit.yasfi.or.id/?sejarah-berdiri,6
[5] .Ini istilah baru yang saya buat yakni Pensalam (Pendidikan bernuasa islami)

Kamis, 15 Januari 2015

Pemahaman “Surga dibawah telapak kaki ibu”

Bismillah....


Hadits yang menyebutkan kalimat diatas ini sangat terkenal sekali,misalnya  :
Pertama :
hadits yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ
Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan .

Kedua :
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Keterangan :
Ada dua hal yang ingin saya jelaskan dari hadits diatas :
Pertama hadits diatas bermaksud agar kita menghormati dan melayani orang tua sebagai suatu kewajiban yang teramat penting lagi mesti dikedepankan, yang kedua bermaksud Kebaikan dan keburukan kedua orang tua dalam mendidik dan menggembleng dapat menyebabkan dan menentukan kabaikan dan keburukan anak anaknya disini saya akan menjelaskannya secara ringkas :
Adapun yang pertama : Telah jelas bagi kita dalam islam bahwa berbakti kepada kedua orang tua kita merupakan kewajiban yang jika dilanggar merupakan dosa yang besar sekali perbutan yang tidak manusiawi ,berdasarkan firman – firman  AllohTa’ala dan hadits hadit nabi shallallohu’alahi wasallam  serta Ijmak para ulama,inilah kesepakatan kita semua kaum muslimin ,dan tidak ada keraguan lagi atau khilafan sama sekali ,  nah tentu jika kita berbuat yang tidak baik atau buruk kepada keduanya akan membawa kita kepada jurang kebinasaan , nah tidak diragukan lagi bahwa untuk  jalan keluar  seorang hamba dari kebinasaaan ini adalah dengan mulai berbakti kepada kedua ortua kita sebagai pintu sorga atau dengan kata lain “ sorga dibawah telapak kaki ibu”,nah perlu kita ketahwi inilah pemahaman yang seprti inilah yang merupakan pemahaman sangat masyhur yang ada dimasyarakat kita.
Yang kedua :Ibu dan Bapak atau ayah diibaratkan seperti 2 buah pensil sedangkan anak –anaknya merupakan kertas,jika orang tua menulis dikertasnya dengan tinta yang berwarna merah atau hitam atau apa saja maka kertas itu akan tertulis sesuai dengan selera orang tua, inilahh kenyataan yang sering terjadi dimasyarakat kita sampai saat ini.nah jika kita sudah memahami hal ini maka ketahwilah bahwa pensil atau Bolpein yang saya maksud disini adalah nasihat yang mengarah kepada pendidikan ,sedangkan pendidikan  ada dua macam :
a.Nasihat dengan lisan
b.Nasihat dengan akhlak dan prilaku yang mendidik.
dua hal inilah yang menjadi PR kedua orang tuanya untuk kemaslahatan anak anaknya dikemudian hari,tapi ternyata tidak sedikit orang tua yang gagal menyelsaikan PR ini dengan baik, padahal al-quran dan hadits hadits Nabi telah jelas memberikan dorongan bagi manusia agar mereka memperhatikan kemashlahatan keluarga mereka masing masing baik itu berupa kabar gembira , ancaman ataupun cerita yang menyinggung masalah keluarga yang bahagia,kemashlahatan disini tentu , kemashlahatan dunia apa lagi akhirat, kefahaman seperti ini adalah penjelasan yang tepat sekali untuk hadits diatas , namun tidak masyhur.
Kesimpulannya adalah seorang anak akan masuk sorga atau masuk nereka itu sebenarnya pertama gara – gara baik dan buruknya akhlak sianak kepada kedua orang tua , kedua gara gara baik dan jelaknya pendidikan si ibu dan Bapak  atau soleh dan tidak solehnya orang tua, inilah yang realita yang tak terbantahkan , wallohu’alam
Penulis : Admin (Ibnu Sunniy)

Rabu, 14 Januari 2015

Perbedaan Meninggalnya Ulama dengan Artis


            Verrys "Laskar Pelangi" yang meningga di hari senin (12/1/2015) sore, sekitar pukul 14.30. Menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur ,saya penulis turut berduka cita semoga Allohta'ala mengampuni semua dosa dosanya dan merahmatinya dialam akhirat......
Namun sayangnya disini kebanyakan kita lebih bersedih menyangkan kematian seorang artis daripada ulama , coba anda perhatikan dua hadits dibawah ini :

pertama :Rasulullah bersabda:
“Maut al-Alim mushibatun la tujbaru wa
tsulmatun la tusaddu, wa huwa najmun thamsun.
Wa mautu qabilatin aisaru li min mauti alim”.
Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah
yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran
yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya
satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam
Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-
Iman dari Abu Darda')

kedua :
Beliau bersabda lagi : "
Idza mudihal-fasiqu ghdhibarrobu wa'tazza lahul 'arsyu"
Artinya : "apabila ada orang fasiq dipuji atau disanjung (bukan kerena agamanya" maka Alloh menjadi murka dan 'arsy menjedi bergetar karena takut dengan murka Allohta'ala"(alhadits)

Dari dua hadits diatas teranglah bagi kita bahaw saya menyimpulkan :
Kesatu : kata <<meninggalkan ulama>> ini menunjukkan bahwa umat islam tentu tidak begitu simpati dengan ilmu agama sebagaimana mereka simpati dengan ilmu dunia... ini merupakan relita yang sedang terjadi

Kedua  : kata << orang fasik dipuji atau disanjung >> keberadaan sifat sifat fasik ini dapat dipastikan kepeda mereka yang jauh dari agama dalam hal ini saya rasa semua sepakat denga tulisan saya ini, nah kalau anda perhatikan kehidupan para artis zaman sekarang banyak sekali kefasikan kefasikan yang mereka lakukan tapi ironisnya yang begini ni dipuji puji dan disanjung oleh masyarakat  bahkan secara berlebihan sampai sampai ada suatu pernyataan "Nabinya umat ini adalah artis"maka sepantasnya negara ini mendapat teguran demi teguran dari sang kholiq ,dimana seolah-seolah Dia berkata "mengapa orang orangku tidak mereka muliakan"???

Perlu anda perhatikan meninggalnya Alm Verrys yang saya hormati bukan untuk menyindir atau merendahkan maratbatnya , tapi disini melalui mushibah kematian Verrys dan  sikap masyarakat islam indonesia atas kewafataannya  saya ngangkat permaslahan ini sebagai suatu nasihat yang mungkin bermanfaat bagi anda, saya rasa cukuplah penjelasan ini sampai disini walau sebenarnya banyak penjelasan yang bisa diangkat dari dua hadits ini , wallohu'lam

Penulis : Admin Ibnu sunniy

Rabu, 29 Oktober 2014

2 Pemahaman “Surga dibawah telapak kaki ibu”

Bismillah...
Hadits yang menyebutkan kalimat diatas ini sangat terkenal sekali,misalnya  :
Pertama :
hadits yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ
Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan .

Kedua :

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Keterangan :
Ada dua hal yang ingin saya jelaskan dari hadits diatas :
Pertama hadits diatas bermaksud agar kita menghormati dan melayani orang tua sebagai suatu kewajiban yang teramat penting lagi mesti dikedepankan, yang kedua bermaksud Kebaikan dan keburukan kedua orang tua dalam mendidik dan menggembleng dapat menyebabkan dan menentukan kabaikan dan keburukan anak anaknya disini saya akan menjelaskannya secara ringkas :

          Adapun yang pertama : Telah jelas bagi kita dalam islam bahwa berbakti kepada kedua orang tua kita merupakan kewajiban yang jika dilanggar merupakan dosa yang besar sekali perbutan yang tidak manusiawi ,berdasarkan firman – firman  AllohTa’ala dan hadits hadit nabi shallallohu’alahi wasallam  serta Ijmak para ulama,inilah kesepakatan kita semua kaum muslimin ,dan tidak ada keraguan lagi atau khilafan sama sekali ,  nah tentu jika kita berbuat yang tidak baik atau buruk kepada keduanya akan membawa kita kepada jurang kebinasaan , nah tidak diragukan lagi bahwa untuk  jalan keluar  seorang hamba dari kebinasaaan ini adalah dengan mulai berbakti kepada kedua ortua kita sebagai pintu sorga atau dengan kata lain “ sorga dibawah telapak kaki ibu”,nah perlu kita ketahwi inilah pemahaman yang seprti inilah yang merupakan pemahaman sangat masyhur yang ada dimasyarakat kita.

          Yang kedua :Ibu dan Bapak atau ayah diibaratkan seperti 2 buah pensil sedangkan anak –anaknya merupakan kertas,jika orang tua menulis dikertasnya dengan tinta yang berwarna merah atau hitam atau apa saja maka kertas itu akan tertulis sesuai dengan selera orang tua, inilahh kenyataan yang sering terjadi dimasyarakat kita sampai saat ini.nah jika kita sudah memahami hal ini maka ketahwilah bahwa pensil atau Bolpein yang saya maksud disini adalah nasihat yang mengarah kepada pendidikan ,sedangkan pendidikan  ada dua macam :
a.Nasihat dengan lisan
b.Nasihat dengan akhlak dan prilaku yang mendidik.
dua hal inilah yang menjadi PR kedua orang tuanya untuk kemaslahatan anak anaknya dikemudian hari,tapi ternyata tidak sedikit orang tua yang gagal menyelsaikan PR ini dengan baik, padahal al-quran dan hadits hadits Nabi telah jelas memberikan dorongan bagi manusia agar mereka memperhatikan kemashlahatan keluarga mereka masing masing baik itu berupa kabar gembira , ancaman ataupun cerita yang menyinggung masalah keluarga yang bahagia,kemashlahatan disini tentu , kemashlahatan dunia apa lagi akhirat, kefahaman seperti ini adalah penjelasan yang tepat sekali untuk hadits diatas , namun tidak masyhur.

         Kesimpulannya adalah seorang anak akan masuk sorga atau masuk nereka itu sebenarnya pertama gara – gara baik dan buruknya akhlak sianak kepada kedua oaring tua , kedua gara gara baik dan jelaknya pendidikan si ibu dan Bapak  atau soleh dan tidak solehnya orang tua, inilah yang realita yang tak terbantahkan , wallohu’alam
Penulis : Admin

Senin, 20 Oktober 2014

Bahasa Penghuni Neraka & Sorga

       Pernyataan Bahasa penghuni neraka adalah Bahasa india, penghuni mahsyar Bahasa suryani Bahasa penghuni sorga adalah Bahasa arab , pernyataan ini bukanlah pernyataan saya (penulis Ibnu suni) yang tidak berdasar , pernyataan saya dapatkan didalam kitab “busatanul ‘arifin” yang dikarang oleh pengarang kitab “Tanbihul Ghofilin yaitu Al-Imam Al-Faqih , Al-Muhadits , Az-Zahid , Abul Laits Nashir bin Muhammad bin Ibrohim As-Samarqandi Al hanfi,berikut ini saya akan menuliskan kata beliau sebagai berikut :
وقال الزهر : كلام أهل الجنة العربية و كلام أهل النار الهندية
وقال سفيان : بلغنا أن الناس يتكلمون يوم القيامة قبل أن يدخلوا الجنة بالسريانية فإذا دخلوا الجنة تكلموا بالعربية
Artinya : Imam Zuhri berkata bahasa yang digunakan oleh penghuni surga adalah Bahasa arab dan bahasa yang digunakan oleh penghuni surga adalah Bahasa India.Dan Sufian At-tsauri berkata : Telah sampai kapada kami bahwa nanti dihari qiamat sebelum mereka masuk sorga  orang –orang dipadang mahsyar (penghuni mahsyar) menggunkan Bahasa suryani,nah ketika mereka masuk sorga berulah berubah mereka menggunakan Bahasa arab .(Bustanul'Arifin)

Keterangan :

Pada tulisan diatas terdapat beberapa masalah yang rasanya perlu kita bahas , diantaranya :
1.Imam Zuhri , nama asli beliau adalah : Muhammad bin Muslim bin Abdillah bin Syihab bin Abdillah bin Al-Harits bin Zuhrah bin Kitab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib.Dia adalah seorang Imam yang luas ilmunya, al-Hafizh di zamannya, Abu Bakar  Al-Qurasy Az-Zuhri  al-Madani. Dia bertempat tinggal di Syam.Beliau lahir pada tahun 51 hijriyah wafat pada tahun 124 hijriyah jadi umurnya 73 tahun , belaiu seorang ulama tabi’in.

     Untuk lebih meyakinkan kita tentang periwayatan kata – kata diatas silahkan kita baca selanjutnya sanjungan ulama mengenai beliau (imam zuhri rahimahulloh) sbb :
“Senjungan Para Ulama terhadapnya : dari Amr bin Dinar, dia berkata, “Aku belum pernah melihat seorang pun yang lebih mendalami ilmu hadits dari Ibnu Syihab.
Umar bin Abdul Aziz bertanya, “apakah kalian mau menemui Ibnu Syihab (Imam Az-Zuhri)?” mereka menjawab, “Kami akan melakukannya.” Dia berkata, “Temuilah dia, karena sesungguhnya tidak ada yang tersisa saat ini  orang yang lebih tahu tentang sunnah Rasulullah Saw daripadanya.”
Dari Ad-Darawardi dia berkata, “sesungguhnya orang yang pertama kali menyusun dan membukukan ilmu pengetahuan adalah Ibnu Syihab (Imam Az-Zuhri).
Dari Ahmad bin Hambal, dia berkata, “az-Zuhri adalah orang yang paling kompeten dalam hadits dan yang paling baik sanadnya.” 

“Disini saya yang dhoif ini menyatakan bahwa kedekatan beliau dengan zaman shohabat dan sanjungan ulama mengenai kealiman beliau sudah cukup bagi kita untuk mempercayai pernyataanya diatas walaupun kata-kata diatas diatas bukanlah hadits”

2.Kata –kata hindia disini ada 2 pembahasan :
a.didalam salah satu naskah yang naskah itu memang kurang tulisannya dinaskah itu tidak sempurna hanya tertulis seperti ini : 
وقال الزهر : كلام أهل الجنة العربية
Artinya : Imam Zuhri berkata bahasa yang digunakan oleh penghuni surga adalah Bahasa arab  
kata ‘HINDIA” dinasakah itu tidak tertulis , nampaknya naskah itu karangan orang india .
b.Bahasa India disini bukanlah Bahasa urdu tapi Bahasa india asli , Bahasa ini merupakan kembaran bahasa urdu , bahasa ini merupakan salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia setelah bahasa Tionghoa dan bahasa Inggris menuru salah satu sumber  , wallohu’lam

3. “Sufyan Ats-Tsauri tidak diragukan lagi belia adalah pemimpin ulama-ulama Islam dan gurunya. Sufyan rahimahullah adalah seorang yang mempunyai kemuliaan, sehingga dia tidak butuh dengan pujian. Selain itu Ats-Tsauri juga seorang yang bisa dipercaya, mempunyai hafalan yang kuat, berilmu luas, wara’ dan zuhud”, demikian kata Al-Hafidz Abu Bakar Al-Khatib rahimahullah. 
Nama lengkapnya adalah: Sufyan bin Said bin Masruq bin Rafi’ bin Abdillah bin Muhabah bin Abi Abdillah bin Manqad bin Nashr bin Al-Harits bin Tsa’labah bin Amir bin Mulkan bin Tsur bin Abdumanat Adda bin Thabikhah bin Ilyas. 
Kelahirannya: Para ahli sejarah sepakat bahwa beliau lahir pada tahun 77 H. ayahnya adalah seorang ahli hadits ternama, yaitu Said bin Masruq Ats-Tsauri. Ayahnya adalah teman Asy-Sya’bi dan Khaitsamah bin Abdirrahman. Keduanya termasuk para perawi Kufah yang dapat dipercaya. Mereka adalah termasuk generasi Tabi’in. 
Tempat kelahirannya: beliau rahimahullah dilahirkan di Kufah pada masa khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Dan beliau keluar dari Kufah tahun 155 H dan tidak pernah kembali lagi. 
Sanjungan Para Ulama Terhadapnya 
Diantara pujian para ulama terhadap beliau adalah: 
a.Waqi’ berkata : “ Sufyan adalah bagaikan lautan”. 
b.Sedang Al-Auza’I juga mengatakan, “Tidak ada orang yang bisa membuat ummat merasa ridha dalam kebenaran kecuali Sufyan.” 
c.Sufyan bin ‘Uyainah juga telah berkata, “Aku tidak melihat ada orang yang lebih utama dari Sufyan, sedang dia sendiri tidak merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling utama. ”
“Dari cerita atau biaografi singkat Imam Sufian Tsauriy dapatlah kita ambi kesimpulan bahwa komentar saya separti komentar saya mengenai imam zuhri rahimahulloh”

4.Menuru ilmu usul hadits ,Jika ada pola kata “BALAGHNA “ yang berarti “telah sampai kepada kami” maka hukum bagi riwayat itu adalah “mungqothi = terputus dengan kata lain riwayatnya lemah / dhoif karena syaarat syarat kesohihannya tidak ada .

5. Bahasa suryani menurut salah satu sumber secara luas definisi bahasa Suryani ialah semua bahasa Aram Timur yang dipertuturkan oleh bermacam-macam komunitas Kristen di Timur Tengah. Penutur Bahasa Suryani saat ini tinggal sekitar tiga juta orang. Mereka tinggal di Suriah, Iran, Irak, Libanon, Turki. Juga menjadi imigran oleh karena genosida dan penganiayaan, dan sekarang ini mereka tinggal di USA, Amerika Latin, Australia dan Eropa .

6.Kata kata diatas  bukanlah berasal dari kitab tanbihul ghofilin tap berasal dari kitab “ Bustanul’arifin” , perlu diingat bahwa kitab yang dimaksud bukanlah “bustanul –arifin yang dikarang oleh An-Nawawi , wallohu’alam

Penulis : Admin
Sumber : 40 Masalah Agama dalam Tulisanku (Ibnu Suni)

Kamis, 16 Oktober 2014

MENGAPA DILaRANG MENCELA SETAN

Dibawah ini merupakan jawabannya, sbb.....
shytanDiriwayatkan dari Abu Malih dari seorang laki-laki, ia berkata, “Ketika aku dibonceng Nabi saw. tiba-tiba unta beliau tergelincir. Serta-merta aku katakan, ‘Celakalah syaitan.’ Lalu beliau bersabda, ‘Jangan kamu katakan, ‘celakalah syaitan,’ sebab jika kamu katakan seperti itu maka syaitan akan membesar sebesar rumah dan berkata, ‘Demi kekuatanku,’ Akan tetapi ucapakanlah ‘Bismillah,’ sebab jika kamu ucapkan lafadz tersebut syaitan akan mengecil hingga sekecil lalat’,” (Shahih, HR Abu Dawud [4982]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw. beliau bersabda, “Janganlah kalian mencela syaitan tetapi berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya,” (Silsilah Ahadaits ash-Shahihah [2422]).

Keterangan :
Yang dimaksud dengan "maka syaitan akan membesar sebesar rumah
" ada dua maksud   :
Pertama  jawaban secara ilmiah , sebagaimana kata dalam suatu penjalasan ulama :

وقوله (يغتبط) هي المرادة ؛ لأن المعنى لا تجعلوا الشيطان يفرح ويتعاظم
"Janganlah kalian memebuat syetan itu bergembira(karena sebab cacian itu) dan meresa besar.

Kedua jawaban secara zahir makna hadits tersebut , artinya memang mereka bangsa jin & setan bisa berbentuk kecil dan besar ,karena memang jin atau setan diberi kekuasan untuk merubah berbagai bentuk menurut pendapat yang shahih,sebuah hadits berbunyi seperti ini :

Rasulullah s.a.w. bersabda :
 لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولُ بِقُوَّتِي وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ "Jangan kamu katakan "celaka Syaitan", sebab jika kamu katakan itu badan syaitan akan semakin membesar sehingga sebesar rumah seraya berkata, ‘dengan kekuatanku (aku menggelincirkan dia.’ Tetapi katakanlah, ‘Dengan menyebut nama Allah’ (Bismillah). Bila kamu berkata demikian, maka badan syaitan akan mengecil hingga sekecil lalat." (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Nasai, al-Thabrani, al-Baihaqi, dan al-Hakim. 

Walloh'alam

Penulis : Admin Al-faqir

Minggu, 05 Oktober 2014

MENGAPA KIBASY DIKURBANKAN SEBAGAI SEMBELIHAN

          Guru kami almarhum Kh.Abdul Halim dan beberapa ulama  perna mengatakan yang intinya bahwa :  “Sifat sifat kambing itu sangat mirip sifat negative yang ada pada manusia” saya memberi contoh misalnya kambing itu :
1.Susah diatur
2.Bergerak Maunya sendiri
3.Kata guru saya tidak ada satupun hewan kambing yang biasa terpelajar untuk sirkus seperti halnya binatang yang lain misalnya kucing , gajah , anjing dsb….
4.Suka berstubuh diwaktu yang tidak semestinya atau bahkan Suka selingkuh
5.Dan lain sebagainya



          Kata kata guru saya diatas dikuatkan pula oleh pernyataa Al-Imam gozhali seperti berikut ini :
Imam Ghazali menegaskan bahwa: Penyembelihan hewan qurban adalah sebagai simbol dari penyembelihan atau penghilangan sifat-sifat kebinatangan yang ada pada manusia, seperti sifat rakus, tamak, serakah, dan mau menang sendiri. Dengan berqurban, diharapkan semua manusia dapat membuang sifat-sifat kebinatangan yang dapat mendatangkan musibah dan bencana itu

          Dalam suatu artikel saya menemukan kata kata begini :
“Manusia berwatak kambing adalah manusia tanpa tuntutan, pingin maunya sendiri. Menjadi anak buah, senangnya hanya mendemo; menjelek-jelekkan; dan jika bisa, melengserkan. Tetapi, jika giliran menjadi pemimpin, ujungnya sama saja; korupsi, manipulasi, kolusi, dan berbagai si si si lainnya. Kambing juga sulit dikendalikan. Kalau disuruh jalan sendiri, arahnya tak karuan arah. Ketika dituntun dari depan mereka tak mau jalan alias "nggandoli". Sementara itu, jika dituntun dari belakang, mereka malah belok ke kanan atau kiri. Lebih dari itu, jika melihat betina lain, mereka selalu ingin menjadikannya 'istri'. Begitu pula jika ada makanan, kambing tega menyerang yang lain agar tak kebagian.
           Berikut ini ada kisah yang saya ambil dari salah satu artikel , silahkan dipelajari sebagai berikut :
DUA santri kecil asyik memandangi lima kambing kurban, sumbangan seorang
pejabat. "Hebat ya, kambing itu warnanya hitam semua? Apa nggak sulit ya
mencarinya?" ujar Ahmad kepada Hamid.

      "Ya nggak-lah? Zaman sekarang, gampang nyari-nya; kakekku juga punya,"
jawab Hamid. Menurut dia, kakeknya justru sangat sayang pada kambing yang
berwarna itu.

      "Iiih, ngeri. Kalau saya nggak mau memelihara kambing hitam. Takut
seperti bapakku. Kata ibu, bapakku dulu pernah dipenjara dan dipukuli gara-gara
kambing hitam," ujar Ahmad.

      "Kok bisa?"

      "Masalahnya, Bapakku kan ingin kambing hitam, lalu, habis subuh, kambing
yang putih dibawa ke pasar untuk ditukar dengan yang hitam. Karena jaraknya
jauh, pulang ke rumah malam."

      Besoknya, ujar Ahmad, kambing tetangga hilang. Kebetulan, kambing yang
dari pasar itu bekas punya tetangga. Anak sulungnya yang nakal, menjual kepada
seseorang tanpa sepengetahuan bapaknya. Bapakku dituduh mencuri.

      "Kalau begitu, kita harus cepat-cepat lapor Pak Kiai, jangan-jangan
kambing hitam ini juga curian. Bisa-bisa Pak kiai juga nanti masuk penjara,"
ajak Hamid.

      Mendengar cerita kedua santrinya, Sang Kiai tersenyum. "Nak, kambing
hitam itu artinya dua; memang kambing warnanya hitam atau orang yang
dikorbankan padahal sebenarnya dia tidak bersalah. Seperti bapakmu itu, Ahmad?"

      Keduanya mengangguk. "Tapi kenapa mesti disebut kambing hitam? Kenapa
nggak sapi, monyet atau kecoa?" tanya Ahmad.

      "Karena kambing biasa diternak manusia. Lagi pula, perilaku buruknya,
mirip seperti manusia yang kehilangan akal sehat."

      "Contoh Pak Kiai?" kejar Hamid.

      "Kambing itu sulit dikendalikan. Kalau disuruh jalan sendiri tak keruan
arah, dituntun dari depan tak mau jalan alias nggandoli, sementara dituntun
dari belakang malah belok ke kanan atau kiri."

      "Maksudnya Pak Kiai?" tanya Hamid penasaran.

      "Manusia yang berwatak kambing itu maunya tanpa tuntutan, semaunya
sendiri. Tetapi, kemudian bingung sendiri. Giliran disuruh mengikut seperti
jadi anak buah atau bawahan, kerjanya hanya mendemo, mengkritik,
menjelek-jelekkan, dan kalau bisa melengserkan. Tetapi, giliran disuruh di
depan, misalnya jadi pemimpin, ujung-unjung sama saja; nyeleweng. Ya korupsi,
manipulasi, kolusi, di si, si, si yang lain."

      "Kambing juga kan kalau ngeliat perempuan lain selalu ingin dijadikan
'istri'. Kalau ada makanan tega menyerang yang lain agar tak kebagian. Apa ada
manusia yang juga seperti itu?" tanya Ahmad.

      "Ya pasti ada. Itu makanya pada Iduladha yang mampu disuruh menyembelih
kambing?"

      "Maksudnya Pak Kiai?"

      "Allah sebenarnya bukan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelih anaknya,
Ismail. Tetapi, bermaksud mengajari manusia agar membunuh sifat-sifat kambing
atau binatang, yang ada pada dirinya. Makanya saat pedang hampir mengenai leher
Nabi Ismail, Allah menggantinya dengan kambing."

      "Apakah dengan menyembelih kambing kurban berarti sifat-sifat kambing
orang yang berkurban akan hilang?" Ahmad bertanya lagi.

      "Ya tidak otomatis. Apalagi kalau kambing yang dikurbankan untuk orang
lain ternyata dibeli dari uang korupsi atau mencuri. Lalu, mengambing-hitamkan
orang yang diberi sebagai ikut makan uang korupsi atau curian. Itu justru lebih
buruk dari kambing hitam yang dikambing-hitamkan."

        Sebuah hadits menyatakan sebagiai dasar dari semua pernyataan penjelasan diatas sebagai berikut:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ. فَقَالَ أَصْحَابُهُ وَأَنْتَ فَقَالَ: نَعَمْ ,كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ. (أخرجه البخاري)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Salam bersabda, “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi pun melainkan dirinya pasti pernah menggembala kambing”. Maka para sahabatnya bertanya: ‘Apakah engkau juga wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Ya, Aku pernah mengembala kambing milik seorang penduduk Mekah dengan upah beberapa qirath”. (HR. Bukhari)

Wallohu’alam

Penyusun : Admin
Sumber : 40 Masalah Agama (40MA) Bagia kedua ,Penulis :Admin

Jumat, 19 September 2014

ANTARA ILMU DAN KARYA

           Hadits hadits seperti yang saya akan cantumkan dibawah ini :

1.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ))مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ((. رواه مسلم
Artinya: Dari Abu Hurairah  berkata, Rasulullah  bersabda: “Barangsiapa menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

2.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: ((وَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ)). رواه أبو داود والترمذي

Artinya: Dari Abu Darda’  berkata, aku mendengar Rasulullah  bersabda: “Dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu sebagai bentuk keridhoaan mereka terhadap apa yang ia lakukan.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)




3.Rasululloh shallallohu'alaihi wasallam :“Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ‘ilmu, maka dia berada di jalan Alloh sampai ia kembali ke tempat tinggalnya.” (HR tirmidzi, hasan).

         Kata “ilmu “ disini tidak menunjukan hirfah yang berarti karya, keterampilan atau kerajinan seperti matapelajaran biologi, fisika dsb.
jika dikatakan “bahwa orang belajar ilmu membuat pesawat atau kue atau yang sepertinya “ terus ia meninggal dunia apakah ia mati syahid?? Seprti sebua 2 hadits yang diatas…. ,jawabnya tentu tidak…
          Jadi yang dimaksud disini adalah ilmu agama ,jika saya katakan “ ada seorang mentut ilmu wudhu atau tajwid ditengah jalan ia meninggal maka orang ini lebih berhak dikatakan sebagai syhaid, sebab Ia sedang menuntut suatu ilmu yang menjadi salah satu syarat menghadap penguasa alam yaitu AllohuRobbul’alaminm tentuu ilmu ini wajib statusnya”

Kesimpulannya:
“Ilmu disini adalah ilmu agama bukan ilmu dunia”

Saran saya :
1.Dahulukan ilmu yang berstatus wajib daripada yang Sunnah apalagi mubah.
2.Tidak dilarang menuntut ilmu dunia selama ia tidak mengabaikan ilmu agama yang wajib baginya.
wallohu’alam

Penulis : Admin

Senin, 15 September 2014

Bismillah.....
Orang2 yang anti mazhab berkata :
"Itu menurut imam syafii ...ko menurut rasulullah sendiri gimana ya??"
Saya menjawab dg 6 pertanyaan :
1.Apakah anda menganggap bahwa imam syafii itu mempunyai Nabi selain muhammad??
2.Apakah anda menganggap bahwa Imam syafii itu berkata berkata sembarangan?? jika iya ? berarti anda itu siapa ?? dan mana bukti2 anda bahwa imam syafii itu berkata sembarangan??

3.apakah kami salah mengikuti pendapat2 Imam syafii terhadap suatu hadits dan kami meninggalkan atau tidak memakai pendapat2 anda & ulama2 anda yang anda unggulkn?? jika ia (dianggap kami bersalah) bararti itu namanya tidak adil.....
Jika ia.... apakah itu adab seorang ulama ikhlash???
4.Apakah pendapat anda & ulama2 anda lebih unggul daripada Imam syafii???
jika ia..... apakah itu juga bukan mazhab?? yang baru??
5.Apakah anda sendiri bertemu dg nabi secara langsung???
jika ia , maka sy persilahkan anda berfatwa yang dg sendirinya anda sndiri sedang membuat mazhab yang baru??
6.Imam syafiii berkata mengenai suatu hadits
anda juga berkata mengenai hadits yang sama tp mempunya perbedaann dg penjelasn imam syafii , andakah yang benar ataukah imam syaafii??
jika imam syaafii yang salah maka siapakah anda sebenarnya ???

Penulis Ahmad Hikam

Pracoba