Senin, 16 Maret 2015

6 Tips Menyayangi Istri

Bismillah....
Saran saya supaya anda bisa memeluk istri anda dengan ikhlas dan rasa sayang yang amat sangat cobalah lakukan 5 hal dibawah ini :
1.Lihatlah istrimu bahwa ia adalah salah satu hamba Alloh yang bakal ditanya mengenai dirimu 

2.Lihatlah semua kebaikannya
3.Memaklumi kekurangan & kesalahannya sebagaimana kamu memaklumi kedua hal itu pada diri kamu
4.Rasakanlah bahwa mungkin kamu  atau dia tidak lama lagi tinggal didunia , rasakanlah seolah -olah antara kamu dan dia seperti tinggal 1 hari lagi
5.Perhtikanlah anak anaknya
6.Rasakanlah "sebagaimana kamu senang disayang orang , maka sayangilah dengan mengharap ridho Alloh & pahala diakhirat
Pengalaman pribadi :) :)

Admin

Sabtu, 14 Maret 2015

Yang Jelas Eksis ahok sebagai pemimpin di jakarta merupakan

Yang Jelas  Eksis ahok sebagai pemimpin di jakarta 
merupakan:
1.Hukuman Alloh atas Umat ini gara2 meninggalkan amar makruf nahi mungkar 
2.Kebrhasilan orang nasrani untuk menyebarkan agamanya di indonesia ini melalui jalur hukum
kamis113.Kegagalan & kelalain umat islam yang pemikiran rata-ratanya hanya untuk pribadi saja , amat jarang individu individu yang berfikir untuk kepentingan & kemaslahatan umum / ummat

 #Realita_yang_tak_terbantahkan


 Akhir-akhir ini DPRD DKI Jakarta semakin kalap saja. Bukan lagi kalap, lebih tepatnya sudah gelap mata. Segala gerak-gerik, ucapan, dan bahasa tubuh Ahok pun mereka intai berharap dapat dijadikan senjata untuk memusnahkan Ahok. << selengkapnya diblog kami klik yaa !! >>

Sumber :
1.http://alilmuwalmuamalah.blogspot.com/2015/03/ahok-semakin-kalap-dan-kurangajar.html
2.http://www.islamtoleran.com/ahok-semakin-kalap-dan-kurangajar/

Rabu, 18 Februari 2015

Kepentingan Ilmu Agama dan Ilmu Umum

Bismillah....
Di zaman kita sekarang terdapat banyak sekolah sekolah  yang bernuasa islami atau lembaga lembaga pendidikan yang menonjolkan keislamannya ditengah tengah marak ilmu ilmu umum yang menjadi pusat perhatian yang utama  di negri kita Indonesia yang tercinta ini,  misalnya sekolah yang kami bina sendiri di Kab.Bandung Barat  yaitu Sd IT dan Smp IT Madinatul-ulum[1]  atau disekolah sekolah yang lain misalnya sekolah yang dibina oleh Yayasan Harapan Mulia merupakan Sekolah Nasional Bernuansa Islam Terbesar di Bali[2] , 
Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta kampus pendidikan bernuansa Islami (pkp jakarta islamic school[3]) yang terletak didaerah Jakarta selatan….. atau sekolah yang didirikan oleh KH. Rahmaddin Afif berinisiatif untuk membuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di lingkungan YASFI pada tahun 2003 di daerah Bekasi[4] dan lain sebagainya ,
 Nah!! tentunya dalam pendidikan yang bernuasa islami (PENSALAM[5]) tersebut selalu ada kurikulum kuriklum umum yang sengaja diprogram sejak awal bersamaan dengan kurikulum ilmu islam .Saya sendiri penulis mengamati hal ini dari tahun ketahun walaupun secara tidak profesianal , disini, saya tidak menyalahkan program program yang mereka yang sudah mereka adakan yakni perpaduan antara ilmu umum dan ilmu agama, saya hanyalah ingin menyampakan suatu hal yang rasanya ini amat penting untuk diketahwi oleh setiap muslim yaitu hal yang berhubungan dengan masalah kepentingan masalah ilmu umum dan agama .
Perlu kita fahami bahwa ada dua jenis pelajar disekolah sekolah (PENSALAM) tersebut :
1.Pelajar yang belajar sengaja mencari ilmu islamnya sebagai tujuan utama (primer) sedangkan ilmu umum sebagai sampingan (sekunder)
2.Kebalikannya yakni pelajar yang belajar sengaja mencari ilmu umumnya sebagai tujuan utama (primer) sedangkan ilmu agamanya sebagai sampingan (sekunder).
Dari 2 jenis / kelompok ini sadar ataupun tidak sadar anda atau anak anak anda pasti berada disalah satu dari dua kelompok ini ,dalam hal ini saya hanya bisa mengatakan : “bahwa kedudukan meraka tidaklah sama disisi Alloh dalam urusan pahala dan derajat hal ini kerana banyaknya dalil dali yang terdapat didalam Al-quran dan hadits  , kalau boleh saya katakan :  kedua golongan ini kualitas perbedaannya antara langit dan bumi disisi Alloh Ta’la “
Adapun masalah niat  maka masalah Ini masalah lain lagi , ini membutuhkan penjelasan yang panjang lagi , solat yang merupakan perintah Alloh yang terpentingga saja diianggap bermaksiat jika salah dalam berniat dan melakukannya ,insyaalloh kalau ada waktu akan saya jelaskan juga, wallohu’alam

Penulis : Ibnu Suni (admin)







[1] .Lihat : https://itmadinatululum.wordpress.com/
[2] .Lihat di : yayasanharapanmulia.wordpress.com/
[3] .Lihat di : http://www.pkpdkijakarta.com/
[4] .Lihat di : sdit.yasfi.or.id/?sejarah-berdiri,6
[5] .Ini istilah baru yang saya buat yakni Pensalam (Pendidikan bernuasa islami)

Senin, 09 Februari 2015

Antara Cinta & Pendidikan

Bismillah....


Dia mengira aku mencintainya dengan tulus*

Padahal itu kabar burung yang masih terbungkus*

Sesungguhnya aku tidak mengtahwi mengenaimu sama sekali hai wanita yang perna ku urus*

Aku menyangka kau berjalan diatas jalan yang lurus*

Tapi ternyata kau berbalik Serius*

Dari dugaanku kapdamu yang selama ini aku anggap bagus*

Selama ini aku menggapmu separti kelinci yang indah tapi ternyata engkau adalah tikus*

Akan ku abadikan tulisan-tulisanku ini dalam suatu bab yang khusus*

Namun begitu tulisan ini bukanlah sarana Pemutus*

Bagiku ini adalah suatau pelajaran hidup yang amat bermutu dan bagus*

Wahai wanita yang perna ku urus* 

Janganlah benci kepadaku ,sabab aku hanyalah menyampaikan amanah dari para pengurus*

Seandainya engkau menyangka yang tidak-tidak kepadaku maka itu baginmu , engkau telah termakan oleh suara yang halus*

Aku aku hanyalah bertanya kepadamu denga kalimat2 yang terbagus*

Tapi kamu membuat hati terbakar hangus*

Sekali-kali tdak ada tujuanku mengurusmu sesudah terputus*

Dari suatu pendidkan yang sejarahnya sudah kamu hapus*

hai orang yang perna ku urus peganglah kata2ku ini didalam hatimu yang halus*


Penulis : Ibnu suni

Kamis, 15 Januari 2015

Pemahaman “Surga dibawah telapak kaki ibu”

Bismillah....


Hadits yang menyebutkan kalimat diatas ini sangat terkenal sekali,misalnya  :
Pertama :
hadits yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ
Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan .

Kedua :
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Keterangan :
Ada dua hal yang ingin saya jelaskan dari hadits diatas :
Pertama hadits diatas bermaksud agar kita menghormati dan melayani orang tua sebagai suatu kewajiban yang teramat penting lagi mesti dikedepankan, yang kedua bermaksud Kebaikan dan keburukan kedua orang tua dalam mendidik dan menggembleng dapat menyebabkan dan menentukan kabaikan dan keburukan anak anaknya disini saya akan menjelaskannya secara ringkas :
Adapun yang pertama : Telah jelas bagi kita dalam islam bahwa berbakti kepada kedua orang tua kita merupakan kewajiban yang jika dilanggar merupakan dosa yang besar sekali perbutan yang tidak manusiawi ,berdasarkan firman – firman  AllohTa’ala dan hadits hadit nabi shallallohu’alahi wasallam  serta Ijmak para ulama,inilah kesepakatan kita semua kaum muslimin ,dan tidak ada keraguan lagi atau khilafan sama sekali ,  nah tentu jika kita berbuat yang tidak baik atau buruk kepada keduanya akan membawa kita kepada jurang kebinasaan , nah tidak diragukan lagi bahwa untuk  jalan keluar  seorang hamba dari kebinasaaan ini adalah dengan mulai berbakti kepada kedua ortua kita sebagai pintu sorga atau dengan kata lain “ sorga dibawah telapak kaki ibu”,nah perlu kita ketahwi inilah pemahaman yang seprti inilah yang merupakan pemahaman sangat masyhur yang ada dimasyarakat kita.
Yang kedua :Ibu dan Bapak atau ayah diibaratkan seperti 2 buah pensil sedangkan anak –anaknya merupakan kertas,jika orang tua menulis dikertasnya dengan tinta yang berwarna merah atau hitam atau apa saja maka kertas itu akan tertulis sesuai dengan selera orang tua, inilahh kenyataan yang sering terjadi dimasyarakat kita sampai saat ini.nah jika kita sudah memahami hal ini maka ketahwilah bahwa pensil atau Bolpein yang saya maksud disini adalah nasihat yang mengarah kepada pendidikan ,sedangkan pendidikan  ada dua macam :
a.Nasihat dengan lisan
b.Nasihat dengan akhlak dan prilaku yang mendidik.
dua hal inilah yang menjadi PR kedua orang tuanya untuk kemaslahatan anak anaknya dikemudian hari,tapi ternyata tidak sedikit orang tua yang gagal menyelsaikan PR ini dengan baik, padahal al-quran dan hadits hadits Nabi telah jelas memberikan dorongan bagi manusia agar mereka memperhatikan kemashlahatan keluarga mereka masing masing baik itu berupa kabar gembira , ancaman ataupun cerita yang menyinggung masalah keluarga yang bahagia,kemashlahatan disini tentu , kemashlahatan dunia apa lagi akhirat, kefahaman seperti ini adalah penjelasan yang tepat sekali untuk hadits diatas , namun tidak masyhur.
Kesimpulannya adalah seorang anak akan masuk sorga atau masuk nereka itu sebenarnya pertama gara – gara baik dan buruknya akhlak sianak kepada kedua orang tua , kedua gara gara baik dan jelaknya pendidikan si ibu dan Bapak  atau soleh dan tidak solehnya orang tua, inilah yang realita yang tak terbantahkan , wallohu’alam
Penulis : Admin (Ibnu Sunniy)

Rabu, 14 Januari 2015

Perbedaan Meninggalnya Ulama dengan Artis


            Verrys "Laskar Pelangi" yang meningga di hari senin (12/1/2015) sore, sekitar pukul 14.30. Menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur ,saya penulis turut berduka cita semoga Allohta'ala mengampuni semua dosa dosanya dan merahmatinya dialam akhirat......
Namun sayangnya disini kebanyakan kita lebih bersedih menyangkan kematian seorang artis daripada ulama , coba anda perhatikan dua hadits dibawah ini :

pertama :Rasulullah bersabda:
“Maut al-Alim mushibatun la tujbaru wa
tsulmatun la tusaddu, wa huwa najmun thamsun.
Wa mautu qabilatin aisaru li min mauti alim”.
Artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah
yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran
yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya
satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam
Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-
Iman dari Abu Darda')

kedua :
Beliau bersabda lagi : "
Idza mudihal-fasiqu ghdhibarrobu wa'tazza lahul 'arsyu"
Artinya : "apabila ada orang fasiq dipuji atau disanjung (bukan kerena agamanya" maka Alloh menjadi murka dan 'arsy menjedi bergetar karena takut dengan murka Allohta'ala"(alhadits)

Dari dua hadits diatas teranglah bagi kita bahaw saya menyimpulkan :
Kesatu : kata <<meninggalkan ulama>> ini menunjukkan bahwa umat islam tentu tidak begitu simpati dengan ilmu agama sebagaimana mereka simpati dengan ilmu dunia... ini merupakan relita yang sedang terjadi

Kedua  : kata << orang fasik dipuji atau disanjung >> keberadaan sifat sifat fasik ini dapat dipastikan kepeda mereka yang jauh dari agama dalam hal ini saya rasa semua sepakat denga tulisan saya ini, nah kalau anda perhatikan kehidupan para artis zaman sekarang banyak sekali kefasikan kefasikan yang mereka lakukan tapi ironisnya yang begini ni dipuji puji dan disanjung oleh masyarakat  bahkan secara berlebihan sampai sampai ada suatu pernyataan "Nabinya umat ini adalah artis"maka sepantasnya negara ini mendapat teguran demi teguran dari sang kholiq ,dimana seolah-seolah Dia berkata "mengapa orang orangku tidak mereka muliakan"???

Perlu anda perhatikan meninggalnya Alm Verrys yang saya hormati bukan untuk menyindir atau merendahkan maratbatnya , tapi disini melalui mushibah kematian Verrys dan  sikap masyarakat islam indonesia atas kewafataannya  saya ngangkat permaslahan ini sebagai suatu nasihat yang mungkin bermanfaat bagi anda, saya rasa cukuplah penjelasan ini sampai disini walau sebenarnya banyak penjelasan yang bisa diangkat dari dua hadits ini , wallohu'lam

Penulis : Admin Ibnu sunniy

Rabu, 29 Oktober 2014

2 Pemahaman “Surga dibawah telapak kaki ibu”

Bismillah...
Hadits yang menyebutkan kalimat diatas ini sangat terkenal sekali,misalnya  :
Pertama :
hadits yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ
Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan .

Kedua :

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا
Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Keterangan :
Ada dua hal yang ingin saya jelaskan dari hadits diatas :
Pertama hadits diatas bermaksud agar kita menghormati dan melayani orang tua sebagai suatu kewajiban yang teramat penting lagi mesti dikedepankan, yang kedua bermaksud Kebaikan dan keburukan kedua orang tua dalam mendidik dan menggembleng dapat menyebabkan dan menentukan kabaikan dan keburukan anak anaknya disini saya akan menjelaskannya secara ringkas :

          Adapun yang pertama : Telah jelas bagi kita dalam islam bahwa berbakti kepada kedua orang tua kita merupakan kewajiban yang jika dilanggar merupakan dosa yang besar sekali perbutan yang tidak manusiawi ,berdasarkan firman – firman  AllohTa’ala dan hadits hadit nabi shallallohu’alahi wasallam  serta Ijmak para ulama,inilah kesepakatan kita semua kaum muslimin ,dan tidak ada keraguan lagi atau khilafan sama sekali ,  nah tentu jika kita berbuat yang tidak baik atau buruk kepada keduanya akan membawa kita kepada jurang kebinasaan , nah tidak diragukan lagi bahwa untuk  jalan keluar  seorang hamba dari kebinasaaan ini adalah dengan mulai berbakti kepada kedua ortua kita sebagai pintu sorga atau dengan kata lain “ sorga dibawah telapak kaki ibu”,nah perlu kita ketahwi inilah pemahaman yang seprti inilah yang merupakan pemahaman sangat masyhur yang ada dimasyarakat kita.

          Yang kedua :Ibu dan Bapak atau ayah diibaratkan seperti 2 buah pensil sedangkan anak –anaknya merupakan kertas,jika orang tua menulis dikertasnya dengan tinta yang berwarna merah atau hitam atau apa saja maka kertas itu akan tertulis sesuai dengan selera orang tua, inilahh kenyataan yang sering terjadi dimasyarakat kita sampai saat ini.nah jika kita sudah memahami hal ini maka ketahwilah bahwa pensil atau Bolpein yang saya maksud disini adalah nasihat yang mengarah kepada pendidikan ,sedangkan pendidikan  ada dua macam :
a.Nasihat dengan lisan
b.Nasihat dengan akhlak dan prilaku yang mendidik.
dua hal inilah yang menjadi PR kedua orang tuanya untuk kemaslahatan anak anaknya dikemudian hari,tapi ternyata tidak sedikit orang tua yang gagal menyelsaikan PR ini dengan baik, padahal al-quran dan hadits hadits Nabi telah jelas memberikan dorongan bagi manusia agar mereka memperhatikan kemashlahatan keluarga mereka masing masing baik itu berupa kabar gembira , ancaman ataupun cerita yang menyinggung masalah keluarga yang bahagia,kemashlahatan disini tentu , kemashlahatan dunia apa lagi akhirat, kefahaman seperti ini adalah penjelasan yang tepat sekali untuk hadits diatas , namun tidak masyhur.

         Kesimpulannya adalah seorang anak akan masuk sorga atau masuk nereka itu sebenarnya pertama gara – gara baik dan buruknya akhlak sianak kepada kedua oaring tua , kedua gara gara baik dan jelaknya pendidikan si ibu dan Bapak  atau soleh dan tidak solehnya orang tua, inilah yang realita yang tak terbantahkan , wallohu’alam
Penulis : Admin

Pracoba